PRA PRODUKSI
MEDIA AUDIO
1.
Penentuan Ide/Eksplorasi Gagasan
Untuk memulai
suatu karya apapun dimulai dengan sebuah ide/gagasan. Demikian jugapembuatan
media audio pembelajaran. Untuk menemukan ide, dapat dari mana saja,misalnya
pengalaman mengajar di kelas, lingkungan, permasalahan, buku, siaran TV,siaran
radio, surat kabar, dan lain sebagainya.Khusus pembuatan media audio
pembelajaran sebaiknya ide diambil dar ikurikulum yang berlaku saat itu.
Misalnya media tersebut akan digunakan oleh siswaSD/SMP/SMA, maka idenya
sebaiknya dari kurikulum SD/SMP/SMA, sesuai sasaranyang akan memakai media
tersebut.Kurikulum di sini merupakan acuan utama di dalam pemilihan kompetensi
yang akan diajarkan kepada siswa melalui media audio. Di dalam penelaahan
kurikulum harus dilakukan oleh guru dan dikaji oleh ahli materi dan ahli media.
Guru yang menelaah harus sesuai dengan materi yang diajarkan dan sesuai dengan
jenjangnya.Maksudnya materi SD harus ditelaah oleh guru SD, materi SMP oleh
guru SMP, danseterusnya.
Peranan
ahli materi adalah untuk menjaga agar materi tetap harus benar dan sesuaidengan
sasaran tidak lebih dan tidak kurang. Di samping itu ahli materi juga harus menginformasikan
perkembangan ilmu tersebut yang terkini. Sedangkan ahli media harus mengkaji
agar di dalam pemilihan materi yang akan diangkat ke dalam media audio sesuai
dengan karakteristik media tersebut, karena tidak semua materi yang ada di
kurikulum dapat dibuat ke dalam media audio secara menarik.Dengan demikian ahli
media harus menjaga agar nantinya setelah materi tersebut dibuat dalam media
audio menarik untuk didengar siswa dan menambah pengetahuan.Di dalam penelaahan
kurikulum ini biasanya untuk seluruh media dan hasilnya disebut Pola Dasar
Kegiatan Belajar Mengajar (PDKBM). PDKBM merupakan acuan tahapanselanjutnya
yaitu penyusunan GBIM.Langkah-langkah pembuatan PDKBM yaitu, pertama semua
kompetensi dan indikator untuk satu jenjang harus masuk, kemudian untuk
mencapai kompetensi tersebut diperlukan indikator apa saja. Dari indikator
inilah akan ditentukan media yang akandipakai dalam pembelajaran selama satu
tahun atau satu jenjang. Media yang biasa digunakan yaitu media cetak, video,
audio, presentasi, multimedia, dan internet.
2.
Analisis Sasaran
Dalam proses
komunikasi, agar komunikasi berjalan dengan lancar, kita perlu mengenalisasaran dengan baik. Untuk
mengenali sasaran dapat dilihat dari psikologis. Dari aspek ini dilihat
berkaitan, antara lain:
·
Usia (Paud, anak, remaja, umum)
·
Pengalaman
·
Pendidikan (Formal, informal, atau nonformal)
·
Ekonomi (bawah, menengah, atau atas)
·
Geografi (kota besar, kota kabupaten, pinggiran,
pedesaan, pegunungan,pantai, dsb).
3.
Penyusunan Garis Besar Isi Media Video (GBIMV)
Penyusunan
Garis Besar Isi Media (GBIM) untuk media audio dilakukan oleh guru dan dikaji
oleh ahli materi dan ahli media. Ahli materi mengkaji kebenaran dankecukupan
materi, sedangkan ahli media mengkaji kemenarikan materi tersebutuntuk
divideokan. GBIM merupakan acuan tahapan selanjutnya dalam penyusunan Jabaran
Materi.
GBIM
Mata Pelajaran :
Kelas :
No
|
Kompetensi dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Sumber belajar
|
Indikator Media Audio
|
Topik
|
Judul
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4.
Penyusunan Jabaran Materi (JM)
Setelah GBIM selesai
disusun, maka langkah selanjutnya yaitu penyusunan Jabaran materi (JM). JM
disusun oleh guru dan dikaji oleh ahli materi dan ahli media.Di dalam JM harus
diuraikan secara lengkap materi yang akan diangkat dalam media audio serta
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa. Pemiliha naplikasi ini
harus disesuaikan dengan lingkungan siswa. Salah dalam pemilihan aplikasi akan
menyebabkan materi tersebut sulit dipahami oleh siswa
5. Penulisan
Naskah
Naskah
disusun oleh orang yang dianggap mampu untuk menulis naskah. Seseorang dianggap
mampu menulis naskah salah satu syaratnya yaitu pernah mengikuti pelatihan
penulisan naskah audio pembelajaran dan dinyatakan lulus, atau pernah menulis
naskah audio lain dan diproduksi.Tahapan yang harus dilakukan untuk menulis
naskah audio pembelajaranyaitu:
- Mempelajari
GBIMV dan JMV
- Mencari buku
referensi yang dianjurkan serta sumber lain yang barkaitan.
- Melakukanriset
lapangan, untuk menemukan aplikasi atau penerapan konsep yang dibahas, sebagai
ilustrasi dan adegan yang akan diambil dalam naskah.
- Menyusun
identifikasi naskah, sinopsis, dan treatmen (urutan sajiannaskah),
kemudian dikonsultasikan kepada ahli materi dan ahli media agar mendapatkan
masukan dari kebenaran aplikasi atau penerapan konsep sertakemenarikannya.
- Visualisasi ide,
sinopsis dan treatmen yang sudah disetujui kemudiandikembangkan dalam uraia
audio menjadi sebuah naskah. Langkah awal penulisan naskah audio meliputi
musik, narasi, sound efeks, direct sound, dll, mulai daripembuka sampai penutup
program.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar